Hari
jum’at, sebagimana hari yang lainnya, ia datang sekali dalam sepekan namun
khusus hari Jum’at, diistimewakan oleh Allah-ta’ala-dengan berbagai
keistimewaan baik berupa amal ibadah yang tidak terdapat pada hari-hari
selainnya maupun kejadian-kejadian penting yang akan atau telah terjadi di hari
Jum’at nan agung ini, dan sudah sepantasnya seorang muslim mempelajari,
mengetahui dan mengamalkan ibadah-ibadah istimewa yang terdapat pada hari
Jum’at ini.
Keistimewaan-keistimewaan
Hari Jum’at
1.
Kiamat
akan terjadi pada hari Jum’at
Hal ini sebagaimana diriwayatkan oleh Abu
Hurairah-radiallahu anhu- bahwasanya Nabi-shallallahu alaihi wasallam-bersabda:
خَيْرُ
يَوْمٍ طَلَعَتْ عَلَيْهِ الشَّمْسُ يَوْمُ الْجُمُعَةِ, فِيْهِ خُلِقَ آدَمُ
وَفِيْهِ أُدْخِلَ الْجَنَّةَ وَفِيْهِ أُخْرِجَ مِنْهَا, و لاَ تَقُوْمُ
السَّاعَةُ إِلاَّ فِيْ يَوْمِ الْجُمُعَةِ.
“Sebaik-baik hari yang terbit matahari pada
waktu itu adalah hari Jum’at, pada hari itu Adam diciptakan, dimasukkan ke
dalam surga serta dikeluarkan darinya, dan hari kiamat tidak akan terjadi
kecuali pada hari Jum’at”.(HR.Muslim no.854).
2.
Hari
Raya yang datang sekali sepekan
Mengenai hal ini Rasulullah-shallallahu
alaihi wasallam-bersabda:
إِنَّ
هذَا يَوْمُ عِيْدٍ جَعَلَهُ اللهُ لِلْمُسْلِمِيْنَ...
“Hari ini (Jum’at) adalah hari raya yang
dijadikan oleh Allah bagi kaum muslimin…”.(HR.Ibnu Majah, Shahih at-Targhib no.706).
3.
Hari
yang paling agung dan penghulu segala hari
Rasulullah-shallallahu
alaihi wasallam-bersabda:
إِنَّ
يَوْمَ الْجُمُعَةِ سَيِّدُ الْأَيَّامِ, وَأَعْظَمُهَا عِنْدَ اللهِ, وَهُوَ أَعْظَمُ
عِنْدَ اللهِ مِنْ يَوْمِ الْأَضْحَى وَيَوْمِ الْفِطْرِ
“Sesungguhnya hari Jum’at adalah penghulu
segala hari, hari yang paling agung di sisi Allah, lebih agung si sisi Allah
dari hari Idul Adha dan hari Idul Fitri”.(HR.Ahmad dan Ibnu Majah, Shahih
Ibn Majah:888, al-Misykaat:1363).
4.
Meninggal
pada hari atau malam Jum’at salah satu tanda husnul khatimah dan dilindungi
dari fitnah (pertanyaan) kubur
Rasulullah-shallallahu
alaihi wasallam-bersabda:
مَا
مِنْ مُسْلِمٍ يَمُوْتُ يَوْمَ الْجُمُعَةِ أَوْ لَيْلَةَ الْجُمُعَةِ إلا وَقَاهُ
اللهُ فِتْنَةَ الْقَبْرِ
“Tidaklah seorang muslim meninggal pada hari
atau malam Jum’at melainkan Allah akan menghindarkannya dari fitnah
kubur”.(HR.Ahmad dan lainnya, dihasankan Syaikh al-Albani dalam “Ahkamul
Jana’iz” hlm.50).
5.
Ada
saat yang mustajab/dikabulkan bagi orang yang berdo’a
Rasulullah-shallallahu
alaihi wasallam-bersabda:
يَوْمُ
الْجُمُعَةِ اِثْنَتَاعَشْرَةَ سَاعَةً, لَا يُوْجَدُ عَبْدٌ مُسْلِمٌ يَسْأَلُ
اللهَ عَزَّ وَجَلَّ شَيْئًا إِلَّا آتَاهُ إِيَّاهَا, فَالْتَمِسُوْهَا آخِرَ سَاعَةٍ
بَعْدَ صَلَاةِ اْلعَصْرِ.
“Hari Jum’at terdiri atas 12 waktu (bagian),
tidaklah seorang muslim meminta sesuatu kepada Allah melainkan akan diberikan
(dikabulkan), maka carilah (waktu mustajab itu) di akhir waktu setelah
Ashar”.(HR.Abu Dawud dan yang lainnya, Shahih Abu Dawud no.926, Shahih
at-Targhib no.702).
Amalan-amalan
Istimewa di Hari Jum’at
Berikut
adalah beberapa di antara amalan istimewa yang bisa dirutinkan oleh seorang
muslim di hari Jum’at:
1.
Disunnahkan
memperbanyak shalawat di hari dan malam Jum’at
Mengenai
hal ini Rasulullah-shallallahu alaihi wasallam-bersabda:
أَكْثِرُوا الصَّلَاةَ عَلَيَّ يَوْمَ الْجُمُعَةِ وَلَيْلَةَ الْجُمُعَةِ,
فَمَنْ صَلَّى عَلَيَّ صَلَاةً, صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ عَشْرًا
“Perbanyaklah bershalawat kepadaku pada hari
dan malam Jum’at, karena barangsiapa yang bershalawat kepadaku sekali maka
Allah akan bershalawat dan salam untuknya sepuluh kali”.(HR.al-Baihaqi dan
lainnya, as-Shahihah no.1407)
2.
Disunnahkan
membaca surat al-Kahfi di hari Jum’at atau malamnya
Dalam
hal ini, Rasulullah-shallallahu alaihi wasallam-bersabda:
مَنْ
قَرَأَ سُوْرَةَ الْكَهْفِ فِي يَوْمِ الْجُمُعَةِ أَضَاءَ لَهُ مِنَ النُّوْرِ مَا
بَيْنَ الجُمْعَتَيْنِ
“Barangsiapa yang membaca surat al-Kahfi pada
hari Jum’at maka dia akan disinari oleh cahaya di antara dua
Jum’at”.(HR.an-Nasa’I, al-Baihaqi dan yang lainnya, al-Irwa’ no.626, Shahih
at-Targhib no.735).
Dalam
riwayat lain dari jalan Abu Sa’id secara mauquf:
مَنْ
قَرَأَ سُوْرَةَ الْكَهْفِ لَيْلَةَ الْجُمُعَةِ أَضَاءَ لَهُ مِنْ النُّوْرِ مَا
بَيْنَهُ وَبَيْنَ الْبَيْتِ الْعَتِيْقِ
“Barangsiapa yang membaca surat al-Kahfi pada
malam Jum’at maka dia akan mendapat cahaya antara dirinya dan rumah yang mulia
(Makkah)”.(HR.ad-Darimi dan lainnya, Shahih at-Targhib no.735).
3.
Dianjurkan
membaca surat as-Sajdah dan surat al-Insan saat shalat Shubuh hari Jum’at
Dari
Abu Hurairah-radiallahu anhu-, dari Nabi-shallallahu alaihi wasallam-:
أن
النبي-صلى الله عليه وسلم-يقرأ في الصبح يوم الجمعة بــ ( الــم . تنزيل ) في
الركعة الأولى وفي الثانية
(
هل أتى على الإنسان حين من الدهر لم يكن شيئا مذكورا ).
“Bahwasanya Nabi-shallallahu alaihi
wasallam-membaca “Alif Lam Miim Tanziil” (surat as-Sajdah) pada saat
shalat Shubuh hari Jum’at pada raka’at pertama, dan pada raka’at kedua membaca “Hal
Ata alal Insani….” (surat al-Insan)”.(HR.Muslim no.880).
4.
Dianjurkan
mandi, memakai minyak wangi, memakai pakaian yang bagus dan bersiwak sebelum
berangkat shalat Jum’at
Dalam
hal ini Rasulullah-shallallahu alaihi wasallam-bersabda:
إذا كان يوم الجمعة فاغتسل الرجل وغسل رأسه ثم تطيب من أطيب طيبه,
ولبس من صالح ثيابه, ثم خرج إلى الصلاة, ولم يفرق بين اثنين ثم استمع للإمام, غفر
له من الجمعة إلى الجمعة, وزيادة ثلاثة أيام.
“Apabila datang hari Jum’at lalu seseorang itu
mandi, membasuh kepalanya lantas memakai minyak wanginya yang paling bagus
kemudian memakai pakainnya yang paling bagus dan tidak memisahkan antara dua
orang (yang sedang duduk di shaf), kemudian dia mendengarkan (khutbah) imam,
maka dosa Jum’at itu sampai Jum’at berikutnya diampuni, dan ditambahkan tiga
hari”.(HR.Ibnu Khuzaimah dalam Shahihnya, Shahih at-Targhib no.704).
Dalam
riwayat lain, beliau-shallallahu alaihi wasallam-bersabda:
إن هذا يوم عيد, جعله الله للمسلمين, فمن جاء الجمعة فليغتسل, وإن كان
طيب فليمس منه, وعليكم بالسواك
“Seungguhnya ini adalah hari raya yang
dijadikan oleh Allah bagi kaum muslimin, barangsiapa yang mendapati hari Jum’at
maka hendaknya dia mandi, jika mempunyai minyak wangi maka hendaknya dia
memakainya dan hendaklah kalian bersiwak”.(HR.Ibnu Majah dengan sanad yang
hasan, Shahih at-Targhib no.706).
5.
Dianjurkan
bersegera pergi ke masjid untuk shalat Jum’at
Dalam hal ini Rasulullah-shallallahu
alaihi wasallam-bersabda:
من اغتسل يوم الجمعة غسل الجنابة, ثم راح فكأنما قرب بدنة, ومن راح في
الساعة الثانية فكأنما قرب بقرة, ومن راح في الساعة الثالثة فكأنما قرب كبشا أقرن,
ومن راح في الساعة الرابعة فكأنما قرب دجاجة, ومن راح في الساعة الخامسة فكأنما
قرب بيضة, فإذا خرج الإمام حضرت الملائكة يستمعون الذكر.
“Barangsiapa yang mandi di hari Jum’at seperti
ketika mandi janabah, lalu dia berangkat ke masjid maka (pahalanya) sama dengan
pahala bersedekah dengan seekor unta, barangsiapa yang berangkat ke masjid pada
waktu yang kedua, maka sama seperti bersedekah dengan seekor sapi, barangsiapa
yang berangkat pada waktu yang ketiga maka sama dengan bersedekah seekor
kambing bertanduk, barangsiapa yang berangkat pada waktu yang keempat maka sama
dengan bersdekah dengan seekor ayam dan barangsiapa yang berangkat pada waktu
yang kelima maka sama dengan bersedekah dengan sebutir telur, apabila imam
telah keluar maka para malaikatpun hadir untuk mendengarkan dzikir
(khutbah)”.(HR.al-Bukhari no.881, 929, Muslim no.850).
0 Response to "Keistimewaan Hari Jum'at dan Amalan Khusus pada Hari Itu"
Posting Komentar
Pertanyaan dan komentar, akan kami balas secepatnya-insyaallah-.